Ledakan Hebat Bom Ikan di Bulukumba: Korban Tewas Diduga Pembuat
Sebuah ledakan hebat mengguncang kawasan pesisir Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, pada Selasa siang (1/7). Ledakan yang berasal dari bom ikan ini mengakibatkan satu orang tewas di lokasi kejadian, yang diduga merupakan peracik bahan peledak tersebut.
Kronologi Ledakan
Peristiwa terjadi di sebuah rumah nelayan di Desa Ekatiro, Kecamatan Bontotiro, sekitar pukul 11.30 WITA. Warga sekitar dikejutkan dengan suara ledakan keras yang terdengar hingga radius ratusan meter. Beberapa warga yang mendatangi lokasi mendapati bagian rumah hancur dengan serpihan kayu dan pecahan kaca berserakan.
Kepolisian setempat mengonfirmasi bahwa ledakan tersebut berasal dari bahan peledak yang diduga sedang diracik untuk bom ikan. Satu orang laki-laki ditemukan tewas di tempat dengan kondisi tubuh mengalami luka berat akibat ledakan.
Identitas Korban dan Dugaan Sementara
Kapolsek Bontotiro menyebutkan korban berinisial A (45), warga setempat yang diduga sering melakukan aktivitas penangkapan ikan menggunakan bom rakitan. Dugaan sementara, korban tewas saat sedang meracik bahan peledak yang akan digunakan untuk pengeboman ikan di laut.
“Kami masih melakukan olah TKP untuk mengumpulkan sisa bahan peledak dan memeriksa saksi-saksi di sekitar lokasi,” ujar Kapolsek.
Dampak Ledakan bagi Warga Sekitar
Selain menewaskan satu orang, ledakan juga menyebabkan kerusakan pada rumah korban dan rumah warga di sekitarnya, seperti pecahnya kaca jendela serta rusaknya atap rumah. Warga sekitar mengaku ketakutan dengan suara ledakan yang sangat keras, disertai getaran seperti gempa kecil saat ledakan terjadi.
Beberapa warga juga mengaku telah lama khawatir dengan aktivitas ilegal pengeboman ikan yang masih terjadi di daerah pesisir, karena selain merusak ekosistem laut, juga membahayakan keselamatan warga.
Penanganan Polisi dan Imbauan
Polisi telah mengamankan lokasi kejadian dan mengimbau warga untuk tidak mendekat karena masih ditemukan sisa-sisa bahan peledak di sekitar rumah korban. Tim Jibom Brimob juga dikerahkan untuk memastikan lokasi aman dari bahan peledak lain yang mungkin masih aktif.
Kapolsek Bontotiro mengimbau masyarakat untuk berhenti melakukan praktik pengeboman ikan karena selain merusak lingkungan laut, kegiatan ini juga melanggar hukum dan sangat membahayakan jiwa.
“Kami mengajak masyarakat untuk menangkap ikan dengan cara yang ramah lingkungan dan mematuhi hukum yang berlaku,” tegasnya.
Ledakan bom ikan di Bulukumba ini menjadi pengingat bahwa praktik ilegal seperti pengeboman ikan bukan hanya merusak laut, tetapi juga membawa ancaman nyata bagi keselamatan pelakunya dan warga sekitar. Diharapkan, dengan adanya kejadian ini, masyarakat pesisir lebih sadar akan risiko besar dari penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan, dan beralih ke cara yang lebih aman dan berkelanjutan.